Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Sabtu, 31 Desember 2011

Sabtu, 31 Desember 2011

MEMULIAKAN PEMBANTU


Pembantu sesungguhnya merupakan salah seorang manusia yang banyak berjasa kepada keluarga.Kehadiran pembantu di tengah kehidupan rumah tangga pun akhirnya pada masa sekarang menjadi kebutuhan. Terlebih jika keluarga tersebut mempunyai jumlah anggota yang banyak, sehingga tugas mempersiapkan makanan, membersihkan dan mengatur perabot, mencuci dan menyiapkan pakaian, dan kebutuhan lainnya tidak lagi bisa ditangani oleh satu orang (istri).
Namun banyak yang mengartikan secara keliru sehingga banyak diantara pembantu yang tidak dihargai dan dimuliakan oleh majikannya.

Islam telah mengatur, memanusiakan dan memuliakan pembantu. Islam juga mengakui hak-hak mereka untuk pertama kalinya dalam sejarah, ketika sejarah umat lain justru dipenuhi dengan perlakukan yang tidak manusiawi. Ini bisa dibuktikan dalam sejarah kehidupan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan para pembantu Baginda shallallahu 'alaihi wa sallam. Tidak hanya itu, Rasul pun memerintahkan para majikan agar memperlakukan para pembantunya secara manusiawi, penuh kasih sayang dan tidak membebani mereka dengan beban yang tidak mampu mereka pikul.

Berikut ini beberapa kiat yang dapat kita lakukan untuk memuliakan pembantu kita :
  1. Yakinilah bahwa pembantu adalah menusia mulia sebagaimana diri kita dan manusia pada umumnya.
  2. Yakinilah bahwa apa yang dilakukan pembantu sangat membantu dan memnolong tugas-tugas kita.
  3. Panggilah mereka dengan panggilan sebagaimana kita memanggil orang yang berjasa kepada kita.Jangan memanggil mereka dengan panggilan atau gelaran buruk.
  4. Ajariah anak-anak menghormati pembantu dengan cara kita sendiri pembantu kita, karena salah satu sifat anak adalah meniru apa yang didengar dan dilihatnya.
  5. Berikan apa-apa yang menjadi haknya sebagaimana kesepakatan yang telah kita buat dengannya, misalnya gaji, makan, kamar tidur, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya.
  6. Jangan mencaci maki pembantu atas kesalahan yang dibuatnya, apalagi di depan orang banyak.Nasehatilah sebagaimana kita menasehati manusia pada umumnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates