Gerakan Kalimantan Barat Membaca terus gencar disosialisasikan. Kini giliran di Kabupaten Sambas. Pemerintah Propinsi Kalbar, melalui Unit Pelayanan Perpustakaan Kalbar, menggelar program kegiatan menyerahkan bantuan 1000 eksemplar buku dengan 500 judul untuk lima desa di Kab Sambas.
Lima desa menjadi sasaran penyerahan bantuan buku itu yakni Desa Santaban, Desa Kalia’u Kecamatan Sajingan Besar, Desa Malek Kecamatan Paloh, Desa Galing Kecamatan Galing dan Desa SB Usrat Kecamatan Jawai. Secara simbolis penyerahan bantuan itu digelar di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab Sambas, Kamis (17/2) disaksikan langsung Kepala Unit Pelayanan Perpustakaan Kalbar, Untad Dharmawan dan Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah H Abdul Manan.
Dalam sambutannya, Untad Dharmawan menjelaskan maksud dan tujuan program kegiatan yang menjadi ide unit kerjanya itu. Salah satunya mewujudkan pencanangan gerakan kalimantan barat membaca yang telah dirintis Gubernur Kalbar. “Ini merupakan wujud dukungan penuh pencanangan gerakan itu, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap rendahnya sumber daya manusia di Kalbar dimana tingkat IPM serta tingkat minat baca, Kalbar paling rendah dibanding Kalimantan lainnya,” ingat Untad.
Program Penyerahan bantuan buku ini dikatakan dia menjadi cikal bakal berdirinya perpustakaan desa. Upaya ini lanjutnya merupakan semangat mewujudkan peningkatan minat baca masyarakat desa serta sebagai bagian pencerdasan bangsa. “Kita akui ini tidak semudah yang dibayangkan, tentunya dalam perjalanannya akan didapatkan halangan dan hambatan. Ini harus didukung penuh pemerintah daerah, pemerintah kecamatan serta pemerintah desa dan masyarakat itu sendiri, hambatan jangan dijadikan alasan, tetapi dijadikan tantangan untuk memajukan masyarakat,” ingat dia.
Dijelaskan Untad, program ini ditahun 2010 meliputi sekitar kurang lebih 50 desa, khusus kabupaten perbatasan mendapatkan jatah masing-masing 5 desa. Sedangkan ditahun 2011 ungkap dia direncanakan sekitar 75 desa. “Kabupaten Sambas insya Allah kita rencanakan mendapat bantuan untuk tujuh desa lagi. Ini sebagai stimulan, kita berharap semua desa di Kalbar mendapatkan bantuan buku dan ada perpustakaan desanya, tapi bertahap karena masalahnya adalah terbatasnya pendanaan. Sehingga sekarang ini kita masih memprioritaskan sasarannya,” ungkap dia.
Mengenai dukungan mewujudkan perpustakaan desa, Untad mengemukakan, ditahun 2010, selain bantuan buku, juga digelar pelatihan bagi pengelola perpustakaan, sedangkan 2011 ditambah bantuan rak untuk buku. “Langkah ini saya rasa cukup tepat apalagi jika mendapat dukungan seluruh pihak. Karena ini merupakan upaya kita membuka akses informasi bagi masyarakat di desa,” tuturnya.
Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, H Abd Manan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah propinsi Kalbar untuk program dan kegiatan bantuan buku bagi lima desa di Kab Sambas. Menurut dia langkah itu merupakan upaya tepat membuka akses informasi bagi masyarakat di desa. “Pemerintah daerah sangat mendukung ini, tentunya kami akan menyelaraskan kegiatan dan program guna mendukung optimalisasi berdirinya perpustakaan desa. Semoga masyarakat benar-benar dapat memanfaatkan perpustakaan desa sebagai gudang ilmu,” pintanya.
0 komentar:
Posting Komentar